Billing B-29 v.2.0 : Cara Menghubungkan Server dan Client


Langsung aja….

ini setting di server

1. start

2. klik kanan di my network places

3. pilih properties

4. klik kanan di local area connection

5. pilih properties

6. cari  internet protokol (TCP/IP) klik disitu

7. klik properties

8. klik di use the following ip adress

9. isi kolom yg paling atas yaitu IP adress  : 192.168.0.1 dan subnet mask : 255.255.255.0

10. OK.   selesai tutup semua jendela.

ni gambarnya..

sekarang kita beralih ke Client.

1. masuk ke Billing Setting

2. isi user ID : administrator dan Pswd : admin

3. ok

4. isi kolom IP atau nama server : 192.168.0.1

5. klik set lalu tutup

ni gambarnya

note  : IP adress yg di server harus sama dengan yang di client.

Kafir dan Murtad bag.II


إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَظَلَمُوا لَمْ يَكُنِ اللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ طَرِيقًا (168) إِلَّا طَرِيقَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرًا (169)

168. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka,
169. Kecuali jalan ke neraka jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.(An Nisaa’)

Penjelasan Arti :
1. “Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka,” seperti sudah dijelaskan di bag.1, bahwa kafir dan murtad tidak akan diampuni allah SWT dan segala amalnya tidak akan diterima kecuali ia masuk islam.

2. ayat 169 : ini jelas bahwa orang kafir dan murtad akan kekal di neraka.

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الْإِنْسِ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الْإِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ (128)

128. Dan (ingatlah) hari diwaktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman): “Hai golongan jin, sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia”, lalu berkatalah kawan-kawan meraka dari golongan manusia: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebahagian daripada kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami.” Allah berfirman: “Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain).” Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (Al An’aam)

penjelasan arti :
1. “Hai golongan jin, sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia”. karena banyaknya manusia yg “DIARAHKAN” oleh jin untuk menyembah jin.( musyrik)

2. “lalu berkatalah kawan-kawan meraka dari golongan manusia” yaitu manusia yg menuruti “ARAHAN” jin. disebut ‘kawan’ jin.

3. “Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebahagian daripada kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain)” kaesenangan disini ,menurut Tafsir Ibn Katsir, karena setiap keinginannya selalu diberikan oleh jin.
Juga, menurut tafsir Baidlowy, mereka merasa senang karena jin telah menunjukan mereka kepada syahwat dan keberhasilan.

4. “dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami.” yaitu maut dan hari kebangkitan.

5. ” kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)” bukan berarti bisa bebas dari neraka..! Syeikh Baidlowy mengatakan, “kehendak Allah yg lain” disini yaitu menangguhkan mereka untuk masuk neraka karena alasan yg hanya Allah yg tahu.
Di Tafsir Jalain disebutkan “kehendak Allah yg lain” yaitu pada waktu2 tertentu dimana ahli neraka dikeluarkan untuk meminum “hamim” (darah bercampur nanah atau cairan timah atau air yg sgt panas).

Kesimpulan :
orang kafir dan orang murtad yg tidak kembali pada keislaman maka ia akan kekal di neraka.

Semoga bermanfa’at…..

والله اعلم بالصواب

koreksi dari semua sahabat akan sangat berguna…

By multazamtech Dikirimkan di Islami

Kafir dan Murtad bag.I


Allah SWT Berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بَعْدَ إِيمَانِهِمْ ثُمَّ ازْدَادُوا كُفْرًا لَنْ تُقْبَلَ تَوْبَتُهُمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الضَّالُّونَ (90) إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْ أَحَدِهِمْ مِلْءُ الْأَرْضِ ذَهَبًا وَلَوِ افْتَدَى بِهِ أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَ (91)

90. Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, Kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka Itulah orang-orang yang sesat.
91. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan (sampai ia) mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, Maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. bagi mereka Itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong.

Penjelasan Arti :
1. “orang-orang kafir sesudah beriman” artinya orang tersebut tadinya beriman tapi kafir di kemudian harinya. itu = MURTAD.

2. “Kemudian bertambah kekafirannya” artinya orang tersebut tetap ada dalam kemurtadan sampai ia mati.

3. “sekali-kali tidak akan diterima taubatnya” artinya kalau hanya sekedar taubat, itu tidak akan diterima oleh Allah SWT. karena murtad taubatnya harus dengan kembali ke Islam dengan membaca 2 kalimat SYAHADAT. itupun sebelum nyawa melewati kerongkongan (mati)

4. “Maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu.” artinya walaupun ia beramal shodaqoh atau apa saja ketika di dunia, amal itu tidak akan diterima Allah SWT. karena ia berada dalam kemurtadan. inisesuai Fifman Allah surat Annur : 39

وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَعْمَالُهُمْ كَسَرَابٍ بِقِيعَةٍ يَحْسَبُهُ الظَّمْآَنُ مَاءً حَتَّى إِذَا جَاءَهُ لَمْ يَجِدْهُ شَيْئًا وَوَجَدَ اللَّهَ عِنْدَهُ فَوَفَّاهُ حِسَابَهُ وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ (39)

39. Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana FATAMORGANA di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya.

Boleh saja ia menyangka akn dapat pahala nanti, tapi nyatanya tidak ada samasekali.

Besambung ke bag.2



By multazamtech Dikirimkan di Islami

Hati-hati… Nabi Palsu..!!!


وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ (6) وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُوَ يُدْعَى إِلَى الْإِسْلَامِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ (7) يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

6. Dan (Ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad.” Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.”
7. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada Islam? dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.
8. Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya”.

Banyaknya fenomena nabi palsu semakin meresahkan, bagaimana tidak, seseorang yang mengaku nabi adalah sesat dan menyesatkan.

menyangkut persoalan “SESAT” mari kita bahas apa arti sesat yg sesungguhnya…

SESAT adalah kata yang setiap orang bisa menggunakannya untuk menilai keyakinan lawannya, tapi karena disini menyangkut masalah agama, mari kita bahas kata sesat menurut kacamata agama.

Pertama, melihat ayat di atas “Dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad”. jelas ini adalah sabda Nabi ‘Isa putra Maryam.

Ahmad (احمد ) bukan berarti Nabi yang datang setelah Nabi ‘Isa harus bernama Ahmad sehingga banyak orang berlomba mengaku jadi Nabi karena namanya Ahmad.

احمد adalah bentuk isim fa’il (subyek) wazan اَفْعَلٌ dari fi’il madli حَمِدَ yang artinya orang yg memuji.
atau bentuk fi’il madi wazan اَفْعَلَ yang berarti orang yg memuji.

sedangkan محمد adalah bentuk isim maf’ul (objek) dari احمد yang berarti orang yang dipuji atau terpuji.

nah sifat2 diatas hanya ada di Rasulullah SAW. karena beliau orang yg paling banyak memuji Allah SWT. dan tentu beliau adalah orang yg terpuji.
jadi maksud ayat diatas adalah Rasulullah SAW.

Dan yg harus kita yakini seyakin2nya adalah
bahwa tidak akan ada nabi yg diutus ke muka bumi setelah Rasulullah SAW.

jadi kalau ada yng mengaku bahwa ia di utus menjadi nabi, itu adalah kebohongan yg sangat besar dan sesat juga menyesatkan..!!!!

(ada yg mau nambahin…? saya tunggu…)

By multazamtech Dikirimkan di Islami